Tribunpendowonews.site || Surabaya - Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si., dalam konferensi pers pada Rabu (16/4/2025), menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama antara Satreskrim Polrestabes Surabaya, Unit Jatanras, dan pihak kepolisian di wilayah Cirebon.
“Para pelaku, yakni ISM (25) dan AK (42), berasal dari Sidoarjo. Motif mereka adalah kebutuhan mendesak untuk membeli keperluan Lebaran, namun tidak memiliki cukup uang. Mereka lalu sepakat untuk merampok sedangkan tersangka ATM (42) dan AR (46) sebagai penjual dan pembeli ,” ungkap Kombes Pol Luthfie didampingi Kasatreskrim AKBP Aris Purwanto dan Kanit Jatanras IPTU Bobby W.W. Elsam.
Kronologi Pencurian dengan kekerasan ini kalau dalam bahasa umumnya adalah perampokan perampokan ini terjadi pada tanggal 26 Maret 2025 jadi pada saat Ramadan kemarin ceritanya adalah dua orang ini yang pertama adalah ISM SM ini ngobrol dengan agak ceritanya jadi karena mau lebaran pengen belanja-belanja sementara duitnya tidak cukup sehingga mereka berdua diskusi gimana caranya kita nyari duit lalu disepakati mereka berdua untuk mencari atau merampok mobil
Skenariokan berdua dari Sidoarjo sana kemudian pada tanggal 26 itu kira-kira jam 8 malam mereka memesan satu unit ojek yang kebetulan sistemnya offline ya jadi di bawah tangan disepakati harga kemudian mereka minta diantarkan ke SMP negeri 57 SMP negeri 57 itu yang ada di Siwalankerto sepakat harganya kemudian mereka bergerak bertiga satu driver di depan kemudian di SK ada di sebelah kiri dan kemudian untuk ak yang ini ada di belakang kemudi sopir
Dan mereka berdua ini sebelumnya sudah membeli lakban memang sudah dipersiapkan lalu ketika sampai di TKP SMP 57 ternyata situasinya cukup ramai sehingga mereka berdua pura-puranya pindah tempat karena temennya ternyata tidak ada di situ sehingga mereka berinisiasi untuk menyampaikan ke sopir untuk pindah ke arah STIE Mahardika nah begitu mendekati STIE kemudian ada yang belakang mulai membengkak korban dengan menggunakan jaket dan kemudian bersantai itu membantu untuk memukuli dan kemudian mukanya dengan selanjutnya korban langsung diseret ke arah belakang oleh HK dan kemudian kemudi mereka mengambil alih sampai langsung
Di TKP yaitu di arah Wonoayu tulangan dari sana mereka ketemu tempat sepi ada kebun tebu lalu kemudian korban dibuang di situ karena memang sebelumnya korban sudah menyatakan sudah ambil saja barang saya Saya akan melawan karena mau posisinya juga sudah di 8 dan memang tidak bisa melawan akhirnya diturunkan di situ dibuang dan kemudian mobil mereka bawa pergi ke arah Cirebon
Di Cirebon kemudian mereka bertemu dengan saudara ar ketemu Ar kira-kira ngobrol ini ada mobil sigra tahun 2023 tapi enggak ada suratnya ini mau dijual lalu air menghubungkan kepada ini ATM ATM yang kemudian sepakat Mereka menjual segera dengan harga 16.900.000 lalu dari 16.900 itu si perantara yaitu air mengambil sebanyak 2.900.000 sisanya 14 juta itu dibagi mereka berdua setelah menerima uang itu kemudian dalam perjalanannya setelah 10 hari tersangka ISM ini teringat bapaknya karena kemudian dia ingat bapaknya kalau pikirannya mulai nggak tenang dan kemudian dia menyerahkan diri ke Polsek waru dari situ kemudian tim yang sudah persiapan tadinya berangkat ke Cirebon balik kanan dan kemudian mengembangkan ulang dari tersangka yang sudah menyerahkan diri itu dan pada tanggal 20 pada tanggal 7 kemarin berhasil dilakukan penangkapan di Cirebon termasuk juga sudah berhasil kita kembali mobil yang mereka jual
Korban Alhamdulillah setelah dirawat sekarang sudah mulai apa sehat kembali dan nanti akan kita serahkan kembali mobil ini kepada pemiliknya yaitu kepada korban untuk para pelaku ini sementara sudah kita terus melakukan tracing dan baru kita tahu bahwa yang satu ini yang atas nama aga ini ternyata juga ada perkara di polres Cirebon dalam perkara penipuan dan penggelapan rupanya yang bersangkutan juga dicari-cari juga oleh sat ekstrem polres Cirebon kami berkoordinasi juga dengan sana untuk nanti sama-sama berproses barangkali itu rekan-rekan secara mendetail kita akan tanyakan kepada para pelaku ini kira-kira apa motifnya dan bagaimana bisa sampai terjadi seperti itu baik untuk bebek diangkat dulu sebelum kita ganti itu ini ada ini Laban ya yang digunakan kemudian ini adalah handphone dari milik pelaku dan juga ada handphone milik korban juga sudah kita berhasil kita dan nanti untuk yang milih korban segera kita akan nanti rawat pakai ke korban baik kita bagaimana ceritanya siapa yang awalnya ngajak ngerampok ini siapa karena saya mau diajak kerja ke mana biasanya kok malah ngerampok modal lho kamu kok bisa tahu di ngrampok udah berapa kali baru kali ini pak kok sudah tahu langsung caranya harus ada lakban caranya pesan taksi online apa namanya ojek online gimana kita spontan aja pak udah berapa kali ini pak Runner 2 kali yang waktu yang R2 roda dua berapa kali roda dua dua kali di mana aja di Cirebon nanti kita buat apa lebaran 14 juta atas nama aku masih hidup yang kita masih cari itu mungkin dua dua juta buat makan lebaran apa kamu siapa ini pengalaman pertama terakhir jangan sampai terjadi lagi makanya cukup ya satu ini.
(Riza)
dibaca
Posting Komentar