Lestarikan Budaya, Seribu Warga Nembang Macapat Gagrak


Tribunpendowonews.online || Sidoarjo - Suasana halaman SMP SMK Sepuluh November, Siwalan Panji, Sidoarjo ,pada Sabtu (3/08/2024) terasa berbeda dari biasanya,sangat ramai oleh ribuan siswa siswi yang berkumpul disana,juga ada beberapa masyarakat yang memakai pakaian budaya khas Jawa. Ya,pada waktu itu di SMP SMK Sepuluh November sedang berlangsung kegiatan " 1000 Warga Sidoarjo Nembang Macapat Gagrak Sidoarjo" 


 Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dewan Kesenian Sidoarjo Sidoarjo dengan Yayasan Purnama SMP - SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo. Yang kebetulan sekolah tersebut menjadi tuan rumah pada tahun ini. Kegiatan ini sendiri berlangsung mulai pukul 15.00 hingga 16.30 WIB.


Acara dibuka dengan Festival Gamelan Kahuripan yang menghadirkan 179 pengrawit pelajar Sidoarjo. Slogan dalam kegiatan tersebut yaitu, Macapat sebagai kurikulum merdeka dan menggerakkan generasi untuk cinta budaya.


Kegiatan nembang macapat ( puisi berbahasa Jawa) ke depannya akan digelar setahun sekali,dan yang ditembangkan di SMP SMK Sepuluh November kali ini ada 3 Macapat. Yaitu,Mijil, Pucung,dan Gambuh. Macapat macapat yang tercipta merupakan sumber acuan dari wayang Gagrak Porongan yang merupakan kesenian budaya asli Sidoarjo.


Ratih Wulansari kepala sekolah SMK Sepuluh November mengatakan, jika dengan kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan rasa cinta siswa siswi terhadap budaya warisan kearifan lokal,yang mana saat ini hampir tergerus oleh perkembangan teknologi dan budaya luar. Sebelumnya untuk persiapan, diadakan terlebih dahulu workshop yang diikuti oleh para guru,dan siswa siswi. Jumlah dalam kegiatan ini,kata ia,dari siswa siswi SMP ada 350 anak , sedangkan dari SMK ada 650 anak,jadi jumlahnya pas 1000. Tak hanya diikuti oleh seluruh siswa siswi, kegiatan ini juga diikuti oleh para pecinta seni, dan masyarakat


"Macapat sendiri yaitu membaca suku suku kata yang berjumlah empat. Dengan pagelaran ini,kami mencoba memasukkan nilai nilai seni budaya kepada generasi muda. Macapat Gagrak ini punya kekhasan sendiri," ujarnya. Saat ini ditempatnya juga mempunyai ekstrakulikuler karawitan,dan ini merupakan upaya sekolah agar para siswa bisa mengasah pengetahuan dan keterampilan akan cinta budaya lokal.

"Alhamdulillah kita kemarin juara 2 kompetisi karawitan," ujarnya


Sementara itu Kepala sekolah SMP Sepuluh Nopember Syaiful Tulus Jatmika mengatakan, antusiame siswanya sangat luar biasa terhadap budaya lokal Sidoarjo ini."Budaya lokal ini harus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda agar tidak hilang di tengah arus majunya globalisasi," harapnya 




Reporter Budy


dibaca

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama