Tribunpendowonews.online || Surabaya - Dalam rangka menjaga bumi agar tetap lestari, tidak semakin sakit akibat pemanasan global,serta menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), PDAM Surya Sembada Kota Surabaya bersama hampir 100 jurnalis dan konten kreator melakukan penanaman pohon di Sumber Air Plintahan, Pandaan Pasuruan, Jum'at (26/07/2024).
Kegiatan ini merupakan wujud pelestarian lingkungan khususnya sumber air baku, sekaligus wujud sinergitas bersama awak media di Surabaya, yang telah terjalin dengan harmonis.
Nanang Widyatmoko, Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengatakan, kegiatan penghijauan di sekitar sumber air baku ini merupakan agenda rutin. "Penghijauan di Plintahan ini rutin kami lakukan tiap tahun sebagai upaya melestarikan sumber air baku PDAM Surya Sembada," ujarnya.
Kegiatan ini juga sebagai upaya mengurangi pemanasan global yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ia mengajak warga untuk ikut peduli lingkungan,bisa dengan memasifkan penanaman pohon,satu orang satu pohon ,tidak membuang sampah di sungai, menghindari pemakaian plastik di kehidupan sehari-hari,dan juga menghemat air.
Ia mengaku dampak perubahan iklim,yang membuat bumi makin panas sudah terasa saat ini, seperti dampak yang dirasakan PDAM Surabaya di 2024. " Di sungai sungai sekitar Surabaya, seperti Jagir, Karangpilang kondisinya memang tidak berubah. Namun, kecepatan airnya sudah beda dari tahun tahun sebelumnya," bebernya. Ia juga mengatakan, bahwa musim hujan pada tahun tahun ini agak berubah,hujan yang diharapkan turun pada November 2023 ternyata tidak turun,baru turun pada Januari 2024. Terlebih turunnya di Kediri hingga Surabaya,bukan daerah hulu di Malang dan sekitarnya, yang memiliki banyak bendungan
" Tentunya peristiwa tersebut sedikit banyak mempengaruhi pasokan air dan biaya operasional PDAM Surabaya," ujarnya. Saat ini tinggal 12 sumber air yang digunakan PDAM Surabaya untuk memenuhi pasokannya.
Sementara itu direktur utama PDAM Surabaya Arief Wisnu Cahyono dalam sambutannya mengatakan, keberadaan media sangat dibutuhkan dalam hal pemberitaan.
" Media bisa mengkampanyekan, mengkonsolidasikan,apa apa yang dikerjakan,apa yang telah dilakukan PDAM Surabaya biar masyarakat tahu dan peduli," ujarnya. Seperti yang ia singgung ada anggapan bahwa air itu saat ini masih melimpah padahal kenyataannya tidak,ini kata ia, merupakan dampak dari perubahan iklim. "Di luar negeri menyiram tanaman pun dibatasi, kita bersyukur keberlangsungan air baku kita masih terpenuhi," ujarnya.
Terkait sinergi kegiatan penanaman ini,ia sangat mendukung sekali. Ini,kata ia, merupakan salah satu wujud mengelola iklim agar terus berlanjut. " Semoga sinergitas PDAM Surabaya dengan media tetap kompak untuk kebaikan warga Surabaya," harapnya. Untuk memberikan pasokan air yang berkualitas ke depan ia berencana membangun mesin-mesin baru,juga pembangunan Karangpilang empat, yang barusan terlaksana yaitu, pembangunan rumah pompa dan tandon air di Mbah Ratu,dan beberapa tempat lainnya
Ada 30 bibit pohon mangga jenis Gadung Mentega, Lali Jiwo, dan Kiojay. Jenis tanaman tersebut dipilih karena selain baik untuk menopang sumber air juga produktif dan berkualitas hasil panennya.
Sementara Ketua Kelompok Kerja Wartawan Taman Surya (POTAS) Surabaya, Robby Julianto, menyatakan, dukungannya terhadap kegiatan penghijauan.
"Gerakan penanaman bibit pohon ini diharapkan bisa mempertahankan sumber air untuk pemenuhan kebutuhan air warga kota Surabaya. Hal ini tidak bisa hanya diserahkan pada PDAM, perlu kepedulian dan dukungan dari semua pihak, termasuk media.", paparnya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada PDAM yang sudah melibatkan kami dalam kegiatan bakti lingkungan ini. Semoga PDAM ke depan diberikan kelancaran dalam usahanya sehingga dapat terus meningkatkan layanannya bagi warga kota Surabaya.", pungkasnya.
Reporter ars
dibaca
Posting Komentar